Setelah Instagram merilis fitur self-destruktif status dalam 24 jam layaknya Snapchat, beberapa waktu lalu giliran WhatsApp yang ikut meluncurkan fitur serupa. Dalam pembaruannya, pengguna WhatsApp tak lagi menuliskan status terkini mereka di kolom profile, melainkan bisa mengekspresikannya melalui format foto dan video.
Namun, secara mengejutkan, tiba-tiba WhatsApp memutuskan untuk mengembalikan fitur status berbasis teks. Dari tulisan AndroidCentral (15/03/17), hal ini dikarenakan ada ribuan pengguna instant messenger bikinan Jan Koum itu yang melayangkan komplain.
Keputusan cepat ini mungkin diambil WhatsApp agar penggunanya tak berpaling ke lain aplikasi. Sebab, saat ini kompetisi di antara aplikasi chatting begitu tinggi. Selain Telegram, masih ada Facebook Messenger, Line, hingga Viber.
Yang barangkali membuat status berbasis teks lebih disukai adalah karena tipe status tersebut bisa dipajang tanpa harus menuliskannya berulang-ulang setiap harinya. Semisal ada info ganti nomor atau info yang penting diketahui user lain yang hendak menghubungi seseorang via WhatsApp, pengguna tak harus mengupdate status setiap 24 jam sekali.
Sayangnya, status WhatsApp yang berbasis teks ini baru mampir di WhatsApp versi Beta yang masih diujicobakan ke beberapa pengguna, tepatnya di versi 2.17.95. Nantinya, fitur lawas ini akan kembali menghiasi menu ‘Profil’ Anda.