Salah satu manfaat dari menggunakan Long Tail Keyword pada postingan blog yakni sasaran pembaca yang lebih tertarget. Dengan kata kunci tertarget juga akan mendorong munculnya iklan (adsense) di blog lebih relevan.
Dari banyak reverensi, seorang blogger memang disarankan menggunakan long tail keyword. Salah satu alasannya tentu saja soal kompetisi pada kata kunci yang ditarget masih terbatas. Sehingga kemungkinan besar untuk menang sangat banyak.
Lihat: Perbedaan Jenis Short dan Long Tail Keyword
Dengan menata kata kunci postingan blog dengan baik, maka kemungkinan blog kita muncul di halaman satu pencarian Google akan lebih besar. Hal ini tidak boleh dikesampingkan, alasannya yaitu Google yaitu sumber trafik paling besar.
Meski menyadari itu, nyatanya masih banyak blogger yang tidak menerapkan penempatan kata kunci khususnya long tail keyword pada blognya secara proporsional. Padahal menentukan kata kunci panjang sangat mudah.
Berikut berikan tiga cara mudah menemukan dan menentukan long tail keyword di Google.
1. Menggunakan Google AdWords Keyword Planner
Google AdWords Keyword Planner (GAKP) masih menjadi senjata unggulan setiap blogger. Tools keren milik Google ini memang sangat membantu menentukan kata kunci apa yang akan kita gunakan di blog.
Untuk menganalisa kata kunci melalui Google AdWords Keyword Planner sebelumnya sudah dibahas pada tulisan: Cara Riset Keyword Paling Ampuh Untuk Bisnis Online. Namun, kali ini pembahasannya akan lebih spesifik pada jenis long tail keyword.
Setelah menentukan kata kunci utama yang ditarget, selanjutnya yaitu menerima pandangan gres kata kunci turunan yang dihasilkan. Misal dalam percobaan ini kita menentukan kata kuncinya yaitu "Investasi Reksadana".
Untuk kata kunci ini, tren penelusurannya di Google selalu menyampaikan volume yang tinggi. Khusus di Desember 2015 saja, terjadi penelusuran sampai 3,2 juta kali dan ritmenya tetap terjaga.
Itu artinya, kata kunci ini bernilai tinggi dan mahal. Meski begitu, kita mampu masuk dan bermain disana. Pada hasil penelusuran GAKP akan keluar saran yang sekaitan dengan kata kunci Investasi Reksanada. Salah satunya yaitu "Cara Investasi Reksadana".
Kata kunci ini punya daya saing yang rendah, dengan total penelusuran di bulan Desember 2015 hanya sebanyak 880 kali. Meski rendah namun kata kunci ini tetap dicari dan bernilai iklan sangat tinggi. (Lihat proposal iklan yang disarankan).
Untuk mengakali ini, kita mampu memodifikasi judul goresan pena yang akan kita buat. Misalnya menjadi "5 Cara Investasi Reksadana Yang Aman" dan sebagainya. Intinya, kita kata kunci utamanya ada dalam judul dan terletak di awal kalimat.
Cara ini berlaku untuk kata kunci lainnya. Kaprikornus silahkan bereksperimen dengan kata kunci yang Anda inginkan.
2. Mengambil dari Google Suggest
Cara yang kedua ini relatif lebih mudah dan cepat. Setiap kali kita mengetikkan kata di mesin pencari Google, maka akan muncul saran kueri atau kata kunci lain di bawahnya. Hal ini dinamakan Google Suggest.
Kata kunci yang disarankan Google ini bukan kata kunci biasa. Beberapa kata kunci yang muncul yaitu kata kunci yang banyak dicari oleh orang-orang sehingga Google menyarankan pula kepada kita.
Sebagai pola lagi kata kunci "Investasi Reksadana". Ketika diketikan di mesin pencari Google akan muncul empat kata kunci lain menyerupai gambar berikut ini. Namun harus diingat, kata kunci yang muncul di Google.co.id dan Google.com kadang berbeda. Silahkan ujicoba.
3. Lihat di Penelusuran Terkait
Cara yang ketiga ini juga terbilang mudah dan cepat. Diakhir halaman pertama yang menampilkan 10 hasil pencarian Google biasanya akan muncul Searches related atau penelusuran terkait.
Searches related ini merupakan kumpulan kata kunci yang berkaitan dengan suatu kata kunci yang pernah digunakan pengguna Google.
Saran penelusuran terkait ini mampu pula digunakan untuk menjadi kata kunci utama kita. Apalagi, jenis-jenis kata kunci penelusuran terkait ini lebih bersifat long tail keyword.
Sebagai pola kembali "Investasi Reksadana" maka akan muncul serangkaian kata kunci lain yang sering digunakan. Jenis kata kunci ini semua mampu dimodifikasi dan digunakan kembali dengan goresan pena yang konsep yang berbeda.
Mudah bukan!
Khusus untuk blog yang gres dan mau membentuk pembaca, usahakan ketika menemukan kata kunci baik dari Google Suggest atau Penelusuran Terkait sebaiknya kembali memerisakan di GAKP.
Lihat Juga: Pentingnya Lakukan Riset Keyword Untuk Bisnis Online
Gunakan kata kunci yang tingkat persaingannya minimal menengah. Karena bila sasaran kata kunci Anda pada level tinggi, besar kemungkinan blog Anda akan karam di mesin pencari Google.
Tahapan ini lambat laun akan diperbaiki. Semakin banyak postingan Anda dan semakin menggerucut keyword yang Anda sasar, tidak menutup kemungkinan, dengan short tail keyword, blog Anda akan nomor satu di Google.
Selamat Mencoba dan Jangan Lupa Bahagia!
Dari banyak reverensi, seorang blogger memang disarankan menggunakan long tail keyword. Salah satu alasannya tentu saja soal kompetisi pada kata kunci yang ditarget masih terbatas. Sehingga kemungkinan besar untuk menang sangat banyak.
Lihat: Perbedaan Jenis Short dan Long Tail Keyword
Dengan menata kata kunci postingan blog dengan baik, maka kemungkinan blog kita muncul di halaman satu pencarian Google akan lebih besar. Hal ini tidak boleh dikesampingkan, alasannya yaitu Google yaitu sumber trafik paling besar.
Meski menyadari itu, nyatanya masih banyak blogger yang tidak menerapkan penempatan kata kunci khususnya long tail keyword pada blognya secara proporsional. Padahal menentukan kata kunci panjang sangat mudah.
Berikut berikan tiga cara mudah menemukan dan menentukan long tail keyword di Google.
1. Menggunakan Google AdWords Keyword Planner
Google AdWords Keyword Planner (GAKP) masih menjadi senjata unggulan setiap blogger. Tools keren milik Google ini memang sangat membantu menentukan kata kunci apa yang akan kita gunakan di blog.
Untuk menganalisa kata kunci melalui Google AdWords Keyword Planner sebelumnya sudah dibahas pada tulisan: Cara Riset Keyword Paling Ampuh Untuk Bisnis Online. Namun, kali ini pembahasannya akan lebih spesifik pada jenis long tail keyword.
Setelah menentukan kata kunci utama yang ditarget, selanjutnya yaitu menerima pandangan gres kata kunci turunan yang dihasilkan. Misal dalam percobaan ini kita menentukan kata kuncinya yaitu "Investasi Reksadana".
Untuk kata kunci ini, tren penelusurannya di Google selalu menyampaikan volume yang tinggi. Khusus di Desember 2015 saja, terjadi penelusuran sampai 3,2 juta kali dan ritmenya tetap terjaga.
Itu artinya, kata kunci ini bernilai tinggi dan mahal. Meski begitu, kita mampu masuk dan bermain disana. Pada hasil penelusuran GAKP akan keluar saran yang sekaitan dengan kata kunci Investasi Reksanada. Salah satunya yaitu "Cara Investasi Reksadana".
Kata kunci ini punya daya saing yang rendah, dengan total penelusuran di bulan Desember 2015 hanya sebanyak 880 kali. Meski rendah namun kata kunci ini tetap dicari dan bernilai iklan sangat tinggi. (Lihat proposal iklan yang disarankan).
Untuk mengakali ini, kita mampu memodifikasi judul goresan pena yang akan kita buat. Misalnya menjadi "5 Cara Investasi Reksadana Yang Aman" dan sebagainya. Intinya, kita kata kunci utamanya ada dalam judul dan terletak di awal kalimat.
Cara ini berlaku untuk kata kunci lainnya. Kaprikornus silahkan bereksperimen dengan kata kunci yang Anda inginkan.
2. Mengambil dari Google Suggest
Cara yang kedua ini relatif lebih mudah dan cepat. Setiap kali kita mengetikkan kata di mesin pencari Google, maka akan muncul saran kueri atau kata kunci lain di bawahnya. Hal ini dinamakan Google Suggest.
Kata kunci yang disarankan Google ini bukan kata kunci biasa. Beberapa kata kunci yang muncul yaitu kata kunci yang banyak dicari oleh orang-orang sehingga Google menyarankan pula kepada kita.
Sebagai pola lagi kata kunci "Investasi Reksadana". Ketika diketikan di mesin pencari Google akan muncul empat kata kunci lain menyerupai gambar berikut ini. Namun harus diingat, kata kunci yang muncul di Google.co.id dan Google.com kadang berbeda. Silahkan ujicoba.
3. Lihat di Penelusuran Terkait
Cara yang ketiga ini juga terbilang mudah dan cepat. Diakhir halaman pertama yang menampilkan 10 hasil pencarian Google biasanya akan muncul Searches related atau penelusuran terkait.
Searches related ini merupakan kumpulan kata kunci yang berkaitan dengan suatu kata kunci yang pernah digunakan pengguna Google.
Saran penelusuran terkait ini mampu pula digunakan untuk menjadi kata kunci utama kita. Apalagi, jenis-jenis kata kunci penelusuran terkait ini lebih bersifat long tail keyword.
Sebagai pola kembali "Investasi Reksadana" maka akan muncul serangkaian kata kunci lain yang sering digunakan. Jenis kata kunci ini semua mampu dimodifikasi dan digunakan kembali dengan goresan pena yang konsep yang berbeda.
Mudah bukan!
Khusus untuk blog yang gres dan mau membentuk pembaca, usahakan ketika menemukan kata kunci baik dari Google Suggest atau Penelusuran Terkait sebaiknya kembali memerisakan di GAKP.
Lihat Juga: Pentingnya Lakukan Riset Keyword Untuk Bisnis Online
Gunakan kata kunci yang tingkat persaingannya minimal menengah. Karena bila sasaran kata kunci Anda pada level tinggi, besar kemungkinan blog Anda akan karam di mesin pencari Google.
Tahapan ini lambat laun akan diperbaiki. Semakin banyak postingan Anda dan semakin menggerucut keyword yang Anda sasar, tidak menutup kemungkinan, dengan short tail keyword, blog Anda akan nomor satu di Google.
Selamat Mencoba dan Jangan Lupa Bahagia!